TUGAS ETIKA PROFESI
Disusun Oleh:
Nama :
Mogih Suhada
Kelas :
4ID06
NPM :
34415244
Ikatan Dokter Indonesia (IDI)
(Ikatan Dokter Indonesia)
didirikan sekitar 62 tahun yang lalu , tepatnya pada tanggal 24 Oktober 1950.
IDI adalah satu-satunya organisasi Profesi bagi dokter di seluruh wilayah
Indonesia seperti yang termaktub dalam Undang-Undang Praktek Kedokteran No.29
tahun 2004.
Organisasi kedokteran
tersebut awalnya bermula dari perhimpunan yang bernama Vereniging van lndische
Artsen tahun 1911, dengan tokohnya adalah dr. J.A.Kayadu yang menjabat sebagai
ketua dari perkumpulan ini. Perkumpulan tersebut kemudian berubah menjadi
Vereniging van lndonesische Geneeskundige atau disingkat VIG. Nama-nama seperti
dr. Wahidin, dr, Soetomo dan dr Tjipto Mangunkusumo ikut bergerak dalam bidang
sosial dan politik di sini.
Pada tahun 1948 lahir perkumpulan dokter Indonesia
yang berfungsi sebagai organisasi perjuangan kemerdekaan. Dengan dasar semangat
persatuan dan kesatuan, akhirnya dua organisasi kedokteran tersebut meleburkan
diri dan membentuk Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Pada 24 Oktober 1950, Dr. R.
Soeharto atas nama Pengurus IDI menghadap notaries R. Kadiman guna mencatatkan
pembentukan IDI yang disepakati berdasarkan Muktamar Dokter Warga Negara Indonesia.
Sejak saat itu tanggal tersbut ditetapkan sebagai ulang tahun IDI.
Organisasi ini hadir di
berbagai wilayah di Indonesia. Sampai saat ini anggota IDI berjumlah 74.502
Dokter yang tersebar di 32 Wilayah dan 343 Cabang. IDI juga menaungi 35
Perhimpunan Dokter Spesialis (PDSp), 42 Perhimpunan Dokter Seminat (PDSm), 1
Perhimpunan Dokter Pelayanan Kedokteran Tingkat Pertama (PDPP), 2 Perhimpunan
Dokter Penunjang Pengembangan Profesi Kedokteran (PDP3K) dan 1 Perhimpunan
Dokter Se-Okupasi (PDsO).
IDI bertujuan untuk
memadukan segenap potensi dokter dari seluruh Indonesia, menjaga dan
meningkatkan harkat dan martabat serta kehormatan profesi kedokteran,
mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran, serta meningkatkan
kesehatan rakyat Indonesia untuk menuju masyarakat sehat dan sejahtera.
HIMPUNAN
PENERJEMAH INDONESIA
HPI didirikan pada 5 Februari 1974
di Jakarta atas prakarsa beberapa orang anggota Dewan Kesenian Jakarta,
pengurus TIM, dan didukung oleh Direktorat Pendidikan Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan, serta Perwakilan UNESCO di Jakarta. Ali Audah menjadi ketua HPI
pertama.
Pada tahun-tahun awal
berdirinya, anggota HPI sebagian besar terdiri atas penerjemah buku. Program
kerja organisasi ini menekankan pencarian proyek penerjemahan bagi para
anggotanya. Setelah sempat ‘mati suri’ beberapa lama, HPI dihidupkan kembali
pada tahun 2000 di bawah kepemimpinan Prof. Dr. Benny H. Hoed. Pada masa itu,
HPI memperlebar cakupan keanggotaannya dengan memasukkan penerjemah dokumen dan
juru bahasa. Dilakukan pula pergeseran program kerja yang tidak lagi mencarikan
pekerjaan bagi anggotanya, melainkan lebih menekankan peningkatan mutu
penerjemah dan juru bahasa untuk memajukan harkat profesi ini.
HPI adalah anggota FIT/IFT (International Federation of
Translators) dan telah menghadiri kongres FIT di Wina (1984), Beograd (1990),
Brighton (1993), Melbourne (1996), Beijing (2004), dan Berlin (2014). Di dalam
negeri, HPI menjadi anggota Badan Pertimbangan dan Pengembangan Buku Nasional
(BPPBN). Pada 11-12 April 2007, HPI atas mandat dari FIT menyelenggarakan
kegiatan 3 tahunan FIT, yaitu Forum Penerjemah Asia ke-5 FIT di Bogor.
Dalam Kongres IX tahun 2007,
Hendarto Setiadi terpilih sebagai Ketua HPI untuk periode 2007-2010
menggantikan Prof. Dr. Benny H. Hoed. Salah satu keberhasilan tim pengurus ini
adalah diperkenalkannya Tes Sertifikasi Nasional yang untuk pertama kalinya
diselenggarakan pada tanggal 17 Juli 2010 di Jakarta.
Dalam Kongres X tanggal 16
Oktober 2010, Djoko Rahadi Notowidigdo (Eddie) terpilih sebagai Ketua Umum HPI
untuk periode 2010-2013 menggantikan Hendarto Setiadi.
Pada kongres XI HPI pada tanggal 30 November 2013, Djoko Rahadi
Notowidigdo (Eddie) terpilih kembali sebagai Ketua Umum HPI untuk periode
2014-2016. Selama kepemimpinan Pak Eddie, HPI mengalami
peningkatan yang mengesankan dalam jumlah anggotanya hingga mencapai lebih dari
1000 penerjemah dan juru bahasa. Dalam kurun waktu ini pula HPI mulai
mendirikan komisariat daerah (KomDa).
Pak Eddie mengundurkan diri
pada bulan Mei 2014 karena alasan kesehatan, dan digantikan oleh Hananto
Sudharto yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Ketua. Dalam masa kepemimpinan
Hananto Sudharto, HPI mulai memiliki kantor sekretariat tetap di kawasan
Jakarta Selatan.
Pada Kongres HPI ke-XII pada
tanggal 17 Desember 2016, Hananto Sudharto terpilih sebagai Ketua Umum HPI
periode 2017-2019.
Visi: Menjadikan
Himpunan Penerjemah Indonesia sebagai organisasi profesi yang Profesional,
Tepercaya, dan Terhormat (Professional, Credible, and Respectable) yang
berperan dalam memajukan kehidupan bangsa Indonesia dan khususnya para
anggotanya serta dikenal dan disegani secara nasional
dan internasional.
Misi:
a. memajukan bidang
penerjemahan dan meningkatkan rasa saling pengertian antar suku bangsa dan
antar bangsa.
b. membantu, mengayomi,
memajukan, dan memperjuangkan hak dan kepentingan penerjemah.
c. membantu masyarakat dalam memperoleh
pelayanan profesional yang bermutu dalam bidang penerjemahan.
1. Perincian upaya ditetapkan
dalam Program Kerja HPI yang ditentukan dalam kongres, kongres luar biasa atau
referendum dengan memperhatikan kemampuan organisasi.
2. Upaya yang dapat dikerjakan
oleh HPI antara lain adalah: a. mengadakan dan menjalin kerja sama, baik dengan
pihak pemerintah maupun swasta di dalam maupun di luar negeri, yang lingkupnya
bertalian dengan bidang penerjemahan; b. mengadakan pencacahan dan/atau
pendokumentasian karya terjemahan; c. mengumpulkan istilah dari berbagai pihak;
d. membuat dan memelihara media informasi untuk para anggota yang berisi
karangan, berita, komentar, dan lain‐lain yang dianggap berfaedah; e.
mengadakan hubungan dengan asosiasi penerjemah di luar negeri dan dengan
federasi penerjemah internasional; f. menyelenggarakan diskusi, lokakarya, seminar,
penataran, simposium, dan pertemuan lainnya yang membahas aspek penerjemahan;
g. membangkitkan partisipasi masyarakat dalam bidang penerjemahan untuk
meningkatkan minat penerjemahan.
3. Upaya lain termasuk menjalin
kerja sama dan hubungan dengan lembaga lain yang bersifat tidak mengikat.
ISO 9001
Sistem Manajemen Mutu
ISO 9001 QMS adalah sebuah
standar sistem manajemen mutu yang diakui secara internasional. ISO 9001
merupakan tolok ukur global untuk sistem manajemen mutu yang telah diterbitkan
sebanyak lebih dari satu juta di seluruh dunia.
International Organization
for Standarization atau Organisasi
Internasional untuk Standarisasi adalah badan internasional yang mengkhususkan
dirinya dalam hal standarisasi. Badan ini diberntuk badan-badan standard nasional
dari 156 negara.
ISO merupakan Standar Internasional mengarahkan dan mengontrol
organisasi untuk mencapai tujuannya yang diterbitkan oleh International Organization for Standarization.
Penggunaan nama ISO berasal dari bahasa Yunani dikenal istilah ISOS yang
artinya equal atau sama.
Salah satu standard yang paling populer adalah ISO 9001 untuk Sistem
Manajemen Mutu atau Quality Management System. Sejak pertama kali diterbitkan
pada tahun 1987, ISO 9001 telah mengalami revisi tiga kali, yaitu di tahun 1994,
2000, dan 2008. Lalu ada pertengahan tahun 2013 dibawah komite teknis ISO,
ISO/TC 176 untuk Manajemen Mutu dan Jaminan Mutu, telah menerbitkan draft
revisi standar manajemen mutu untuk versi 2015. Revisi terakhir ini diterbitkan
dan disahkan pada September tahun 2015 yang lalu dan diharapkan dapat menjadi
standard yang stabil, minimal untuk 10 tahun ke depan.
ISO 9001 : 2015 telah mulai dipublikasikan pada pertengahan tahun 2015
dalam bentu DIS dan FDIS ISO 9001:2015. Masukan- masukan dari semua stakeholder
disempurnakan ada FDIS dan produk akhir ISO 9001:2015 tersebut. Beberapa
persyaratan ditambahkan pada versi 2015, hal ini semakin menyempurnakan ISO
9001 : 2015 telah dipublikasikan oleh IOS (International Organization for
Standarization) untuk mengganti versi sebelumnya. Persyaratan yang ditambahkan
pada versi 2015 semakin menyempurnakan sistem yang dimiliki oleh ISO 9001 versi
2008.
ISO 9001:2015 ini memuat beberapa hal utama seperti Leadership, dimana
nantinya peran Pemimpin perusahaan diharapkan menjadi lebih aktif dalam
mengambil tanggupjawab pelaksanaan sistem manajemen tersebut. Juga penerapan
Manajemen Risiko dalam setiap lini usaha memungkin perusahaan untuk selalu
menghitung risiko yang akan dihadapi dari setiap tindakan ataupun keputusan
yang diambilnya. Penerapan High Level Structure memudahkan dalam integrasi
antara satu sistem manajemen dengan sistem manajemen lainnya. Diharapkan ISO
9001:2015 ini dapat mendorong penerapan sistem manajemen lainnya ke dalam
perusahaan tersebut.
Quality management System atau Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: 2015
merupakan tool bagi perusahaan dalam meningkatkan kinerja operasional secara
signifikan. ISO 9001: 2015 memuat persyaratan-persyaratan yang telah disepakati
melalui konsensus internasional sebagai praktik bisnis yang baik dalam
menerapkan sistem manajemen mutu. Sistem ISO 9001:2015 diharapkan membantu
manajemen dalam menjalankan bisnis lebih sistematik sehingga produk dan
kualitas layanan dapat memuaskan semua stakeholder perusahaan.
Siapa
yang dapat menggunakan ISO 9001 (QMS)?
ISO
9001 bisa diterapkan di seluruh jenis organisasi tanpa melihat besaran maupun
lokasi di mana organisasi tersebut berada. Salah satu kekuatan utama ISO 9001
adalah daya tariknya yang lluas untuk semua jenis organisasi. Oleh karena lebih
berfokus pada proses dan kepuasan pelanggan daripada prosedur, maka ISO 9001
juga bisa diterapkan di perusahaan penyedia jasa (tidak hanya
manufaktur).
Sektor
global juga terus memfokuskan upaya mereka pada kualitas, dengan sektor
derivatif QMS yang spesifik, ISO 9001 juga sesuai untuk sektor otomotif,
kedirgantaraan, pertahanan dan sektor medis.
Mengapa ISO 9001 Penting Untuk Bisnis Anda?
ISO
9001 QMS menyediakan infrastruktur, prosedur, proses dan sumber daya yang
dibutuhkan untuk membantu organisasi Anda memonitor dan meningkatkan kinerja
demi mendorong efisiensi, layanan pelanggan dan keunggulan produk.
Sebuah
sertifikasi ISO 9001 QMS membantu Anda menyampaikan:
·
Keterlibatan para pemangku kepentingan
·
Reputasi organisasi (perusahaan)
·
Kepuasan pelanggan, dan
·
Manfaat kompetitif
·
Telah dilakukan beberapa uji mandiri
terhadap manfaat penerapan ISO 9001; salah satunya seperti yang terdapat dalam
artikel yang diterbitkan oleh jurnal akademis bergengsi dari Harvard Business
School
Manfaat ISO 9001 Dengan Metode LRQA Business Assurance
Sistem
manajemen saat ini sangat terkait dengan keberhasilan dan kelangsungan hidup
perusahaan (organisasi). Secara bersamaan, CEO dan Top Manajemen di seluruh
dunia menekankan pada penilaian mandiri (independent assessment) yang membantu
memastikan sistem manajemen mereka 'sesuai tujuan'.
Metodologi
unik kami, LRQA Business Assurance, membantu perusahaan (organisasi) mengatur
sistem dan risiko mereka untuk memperbaiki dan menjaga kinerja di masa kini dan
masa yang akan datang. Kami memberikan layanan sertifikasi dan pelatihan di
semua standar utama sistem manajemen mutu.
Untuk
perusahaan (organisasi) yang menerapkan standar lain, kami juga menawarkan
layanan penilaian terintegrasi (integrated assessment) yang dapat menghemat
waktu dan dana Anda. Dapatkan informasi lebih lanjut mengenai LRQA Business
Assurance.